Kisah Hero Mobile Legends - BAXIA Kura-Kura Mistik Kakak Seperguruan ZILONG


Halo gue Kepo Gaming. Oke kali ini gue bakal ngebahas kisah dari Baxia Mobile Legends. Baxia adalah anggota paling senioir dari Oriental Fighter murid dari Great Dragon, juniornya adalah Zilong dan Ling. Class Baxia adalah tank. Julukannya adalah kura-kura mistik usianya 42 tahun dengan tinggi 2 meter 30 cm. Buset gede amat. Baxia menggunakan senjata shield of spirit. Baxia adalah seorang pertapa yang meninggalkan ketenarannya dan hidup menyendiri di dalam hutan. Mengapa dia kembali? Ini adalah kisah dari Baxia Mystic Tortoise.

Di sebelah timur Land of Dawn, di antara desa tua Stream Valley dan Scarlet Shadow, reruntuhan totem besar berdiri di antara gunung-gunung dan hutan. Beberapa orang mempercayai bahwa itu melambangkan semacam keyakinan atau, seperti yang dikatakan oleh para Oracle, menjaga negeri tersebut. Tidak jauh dari sana, terdapat sebuah tangga batu misterius yang ditutupi oleh beberapa daun. Tangga batu yang berliku mencapai ke langit. Tujuannya adalah Land of Xuan’ao, juga dikenal sebagai Land of Black Tortoise.

Dalam radius seratus mil, Stone Land dibatasi oleh hutan berawan dengan bayangan besar yang terdapat di tengahnya. Yang terlihat bagaikan seseorang sedang memperkuat dirinya. Meditasi membuat seseorang menjauh dari perselisihan. Namun, awan mulai berubah menjadi mendung. Muncul suasana tegang di udara. Tiba-tiba, belasan rantai menembus awan dan beberapa Assassin mendarat di Stone Land. Terdapat sebuah tulisan di topeng mereka, “Cyan”.
Mereka ingin mengunci Baxia dengan rantai mereka. Untungnya, dengan perlindungan dari perisai besinya yang dibuat dari Black Ore, Baxia dapat dengan aman melepaskan kekuatannya. Assassin tersebut dikalahkan, berteriak dalam kesedihan. Namun, ketika salah satu Assassin ini menyebutkan “Cyan Finch”, Baxia terkejut. Dia mengetahui bahwa itu adalah nama dari seorang Assassin terbaik di Cadia Riverlands dan seberapa kuat Assassin tersebut. Dia mengetahui bahwa Cyan Finch sedang dalam perjalanan untuk membunuh Great Dragon. Baxia menyadari bahwa ia harus membuat keputusan penting saat ini. Ini menyebabkan dia mengingat kembali peperangan tak terlupakan yang terjadi ratusan tahun yang lalu.

“Perdamaian membuat manusia menjadi lemah, hanya pertempuran yang dapat membangkitkan keberanian batin!” Dia samar-samar mengingat bahwa ini pernah menjadi motto kehidupan dari Black Dragon. Baxia dan Black Dragon dulunya adalah Partner yang sempurna ketika mereka masih menjadi murid dari Great Dragon. Black Dragon memiliki bakat yang hebat, dan tidak peduli seberapa keras Baxia berlatih, dia tidak dapat menjadi sehebat Black Dragon. Namun, pria yang paling ia kagumi jatuh dalam kesesatan.
Black Dragon bermimpi untuk melakukan perjalanan keluar dari Hidden Land of Dragons. Dia ingin berpetualang ke seluruh dunia dan membuat orang menerima para Naga. Perlahan-lahan, mimpinya juga memengaruhi Baxia. Namun, meskipun mereka sangat dekat, Baxia masih lebih lemah dari Black Dragon. Black Dragon sering menyelinap pergi dari Hidden Land of Dragons untuk pergi menjelajahi dunia. Baxia sering disalahkan oleh Great Dragon karena membantu Black Dragon.
Suatu hari, Black Dragon kembali ke Hidden Land dengan semangat yang berbeda. Dia berubah, baik di dalam maupun di luar. Dia tidak lagi sama seperti dulu. Hal yang dikhawatirkan oleh Great Dragon pun akhirnya terjadi. Black Dragon dirasuki oleh kejahatan. Baxia dapat merasakan niatnya untuk membunuh. Black Dragon melanggar perintah Great Dragon dan melepaskan serangan. Pengkhianatan dari Black Dragon membuat Baxia kesal. Di saat kritis dalam peperangan antara Black Dragon dan Great Dragon, Baxia menjatuhkan Black Dragon dari awan dan melindungi gurunya. Black Dragon menghilang. Baxia masih mengingat mata Black Dragon pada saat itu dan suara yang muncul di langit – “Aku akan kembali!”


Sekarang Black Dragon telah menugaskan Assassin terbaiknya yaitu Ling untuk membunuh Great Dragon. Baxia tidak ingin ini terjadi. Baxia merasa bertentangan dengan pilihannya, menyelamatkan gurunya yang berjasa kepadanya dengan menghadapi seseorang yang dulunya saudara terdekatnya. Baxia mencoba untuk memaksa pemimpin Assassin untuk memberitahunya di mana Black Dragon berada, tetapi Assassin ini menolak untuk mengatakan apa pun dan membunuh dirinya dengan meminum racun. Baxia ingin kembali ke Hidden Land of Dragons secepatnya untuk membantu gurunya dan menebus kesalahan dari jalan yang dia ambil.
 




Comments